Rabu, 13 September 2017

Proses Kuretase

Assalamualaykum.

Dear mommies, sekarang aku mau cerita gimana proses kuretase yang aku alami. Semoga mommies ga ngerasain hal ini yaa. Semoga pembaca blog aku ini selalu dalam lindungan Allah 😃

Jam 04.30 kami sudah tiba di RS. Aku ditemani suami, mama, ayah mertua dan adik yg perempuan.
Pertama adalah aku diminta untuk puasa kurang lebih 6 jam sebelum aku cek lab. Kami langsung ke bagian Lab untuk cek darah. Disana aku diambil darah sampai dengan 3 botol kecil, dan rasanya lumayan menyakitkan walaupun sebelumnya udah sering diambil darah gini tapi ga sebanyak itu juga. Suami aku yang biasanya takut dengan suntikan, dia ikut masuk ke lab sambil peluk aku dan mengusap kepalaku, dia berusaha menguatkan aku. Walaupun aku tahu sebenernya dia juga takut. Untuk cek lab kali ini biayanya sekitar 500ribuan (aku lupa hehe)

Setelah itu, aku ke bagian pendaftaran untuk mengisi form pernyataan tentang tindakan kuretase. Harusnya yang mengisi ini suamiku tapi kebetulan dia lagi ke masjid untuk sholat subuh jadi aku isi sendiri. Selanjutnya aku diminta ke kasir untuk pembayaran. Biaya untuk tindakan kuretase (hanya tindakan ya, ga termasuk obat) 2.975.000 . Setelah suamiku kembali, kami diantar petugas ke lantai 3, tepatnya ke Ruang Bersalin. Sebelumnya aku dipasangkan gelang warna pink berisi dataku.

Disini udah pasrah Lillahita'ala. Udah aku serahkan semua sama Allah sambil berdoa juga semoga suatu saat aku kembali masuk ke Ruang Bersalin, bukan untuk operasi Kuretase lagi tapi untuk benar-benar bersalin. Aaamiin.

Setelah masuk, aku ditemani mama, sasa (adikku) dan suami. Aku diminta untuk berbaring dan diminta ke toilet dulu untuk buang air kecil karena untuk sejam ke depan aku ga boleh pipis. Selanjutnya aku diminta buka (maaf) celana dalam. Lalu perawat membawa obat, dia bilang itu untuk merangsang rahim aku supaya terbuka, dan efeknya mungkin nanti agak mules. Disini aku udah bener-bener pasrah, rela diapain aja yang penting sehat seperti semula. Ternyata obatnya dimasukkan ke dalam vagina dan agak sakit saat perawat memasukkan tangannya :(

Belum selesai. Aku dipasangkan seperti jarum infus di tangan kiriku. Tapi hanya jarum ya, ngga ada selang infus. Jadi nanti kalau ada obat yang perlu disuntikkan, tinggal dimasukan ke dalam lubang itu. 
Ngga lama aku disuntikkan cairan. Kata perawatnya itu bukan obat tapi untuk mencairkan darah. Dan agak sakit yah.. Ngga lama aku ngerasa tanganku kaya kesemutan, terus ke kaki, ke perut, mules, kaya ada yang narik-narik di dalem perut. Ngga bisa dijelasin deh rasanya. Mama sama suami cuma bisa nangis dan ingetin aku buat istighfar. Tiba-tiba ruangan terasa dingin. Padahal udah ada selimut tapi aku minta pake jaket dan kaos kaki juga. Aku juga ngerasa mual tapi ga bisa dimuntahin. Rasanya hauuusss, mau minum. Tapi ga boleh juga sama perawatnya. Udah hampir sejam aku ngerasain kaya gini, mau pipis juga tapi belum boleh 😢
Setelah satu jam akhirnya aku boleh pipis dan dilihat vaginaku belum terbuka juga katanya hikss. Aku harus apa??

Dan ini sudah jam 8. Sesuai perjanjian, tindakan dilakukan jam segini. Semuanya diminta keluar oleh perawat. Aku dipindahkan ke tempat tidur yang paling pojok (awalnya aku di pinggir dekat pintu). Disini kasurnya beda. Cuma setengah. Kaya orang mau lahiran hiksss. Kaki udah dilebarin, diiket pula. Ya Allah, ngga ada jalan lain selain pasrah dan berdoa. Ada satu dokter laki-laki yang dateng dan dia bilang dokter Anastesi, dia kasih obat lewat suntikan dan rasanya... nyes! Sakiiit. Dia bilang "sudah pernah operasi sebelumnya? (aku geleng) tenang aja ya bu, ini bius total kok!" Dalam hati teriak, bisa dipercepat ngga sih? Kok aku makin deg-degan 😭😭

Ngga lama dr.Val dan perawat yang lain datang dengan seragam operasi warna hijau-hijau itu. Dokter anastesi masih disampingku dengan suntikan sudah menempel ditanganku. dr.Val cuma bilang "berdoa ya bu" aku cuma senyum dan ga lama.... Nyes! Aku ga sadar!

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Hamil Setahun Terakhir Part 2 (Ruthob atau Kurma Muda dan Buah Zuriat)

Assalamualaykum Dear calon mommies, karena malam ini aku lagi semangat nulis jadi aku mau bahas ikhtiar aku selanjutnya yaaa! Setelah pr...