Assalamualaykum.
Lanjut ceritanya ya Moms!
Aku sempat foto pintu ini dan aku share di IG story ku. Aku tuliskan senangnya hari ini aku bisa bertemu buah hatiku. Pasti lebih meyakinkan kalau aku periksa disini. Aku udah berniat juga bisa lahiran disini. Pokoknya semua yang indah-indah sudah kubayangkan. Mama dengan sabarnya menunggu sambil dengerin aku cerita.
Tiba-tiba namaku dipanggil padahal baru 2 pasien yang dipanggil sebelum aku. Aku ga ngerti deh gimana urutannya. Pokonya aku agak kaget aja ternyata aku pasien ke 3 yang dipanggil.
Bismillahirrahmaanirrahiiim, semoga ada pencerahan disini. Aku masuk dengan mengucap salam karena ternyata dr.Val ini muslim. Setelah ditanya HPTH dan lain lain akhinrya aku diminta untu berbaring untuk di USG dibantu dengan perawatnya.
Lagi-lagi yang terdeteksi pertama kali adalah kista. Tapi kok dokternya nanya "ibu yakin hamil? sebelumnya udah USG? Gimana kata dokternya?" Kok rasanya kaya disambar petir 😢😢
Untungnya aku bawa kartu hasil USG aku sebelumnya. Dan aku diminta untuk buang air kecil karena aku mau diperiksa lewat transvaginal. Ya Allah, mimpi apa aku semalem? ðŸ˜ðŸ˜
Aku ke toilet dianter mama sambil deg-degan dan udah mau nangis sebenernya. Lalu aku masuk lagi ke ruangan dan (maaf) aku diminta untuk buka celana. Gak pernah ngebayangin sebelumnya kalau bakalan ada alat yg masuk ke tubuhku. Pinggang aku disanggah dengan dua buah bantal yg agak tinggi kemudian mulailah masuk alat itu ke dalam vagina. Rasanya? Sakit, ngilu. Dan lagi ditemukan kista dengan ukuran yang lebih besar yaitu 8cm. Total ada 2 kista. Kok bisa ya kemarin USG pertama ngga terdeteksi, padahal kan besar. Saat benda itu bergeser lagi di dalam ternyata ditemukan kantung janin. Alhamdulillah ada kantung janinnya. Tapi. KOSONG!! Ngga ada janinnya. Ya Allah, apalagi ini??? Baru 11 minggu usia kehamilanku tapi kenapa seperti ini?
Akhirnya setelah dicetak hasil USG dan transvaginal itu, kamipun dijelaskan. (Hasilnya disimpan di RS).
Total ada 2 kista ovarium. Masing-masing 8cm dan 3,8cm. Janinku sudah ngga ada. Bukan hanya detak jantungnya. Tapi janinnya sudah benar-benar ngga ada! Dan dokter mendiagnosa aku mengalami Blighted Ovum.
Solusinya? Kuretase.
Bersambung ke blog berikutnya.
Wassalamualaykum.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Program Hamil Setahun Terakhir Part 2 (Ruthob atau Kurma Muda dan Buah Zuriat)
Assalamualaykum Dear calon mommies, karena malam ini aku lagi semangat nulis jadi aku mau bahas ikhtiar aku selanjutnya yaaa! Setelah pr...
-
Assalamualaykum. Setelah sekian lama menghilang akhirnya aku mendapatkan 'ilham' untuk menulis pengalamanku lagi. Kali ini aku m...
-
Assalamualaykum. Long time no see yaaaa. Kali ini aku mau cerita kunjungan kedua ke Ovarya Clinic di bulan Juli lalu. Sedangkan sekarang...
-
Assalamualaykum. Lanjut ceritanya ya Moms! Aku sempat foto pintu ini dan aku share di IG story ku. Aku tuliskan senangnya hari ini ak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar