Assalamualaykum.
Langsung aja ya melanjutkan ceritaku.
Jadi saat itu dr.Val mengatakan bahwa aku Blighted Ovum (untuk lebih jelasnya bisa googling atau nanti aku bahas ya!) Aku ga tau harus gimana mengekspresikan ini selain menangis. Ya, aku ga bisa nahan air mata ini. Janinku ga ada?? Yang aku lihat 2 minggu yang lalu itu apa? Kenapa aku ga dijelasin? Ya Allah, saat itu aku merasa semua ini salahku. Ga ada yg pantas disalahkan selain aku. Aku udah mengecewakan semua orang dan itu rasanya sakit, sediiiih bangett!!
dr.Val bilang kemungkinan saat USG pertama itu dr.E sudah kesulitan mendeteksi detak jantung janinku, makanya di barisan pulsasi diberi tanda tanya. Aku akan selipkan lagi fotonya.
Aku merasa bersalah karena aku ga nanya apa itu pulsasi dan kenapa diberi tanda tanya??? Jadi kesimpulannya Janinku udah ngga ada. Dia ga berkembang karena kelainan kromosom, tubuhku sendiri yang menghentikan kehamilan tersebut. Sambil bercucuran air mata aku tanya apa solusinya? Apa udah ga bisa diselamatkan? Tapi apa yang mau diselamatkan? Kantung janinku kosong!
Aku disarankan untuk segera kuretase untuk membuang kantung janin yang sudah kosong itu. Ada opsi kedua yaitu dirangsang dengan obat. Tapi minus nya adalah aku harus kuat menghadapi kontraksi dan harus berani kalau nanti aku pendarahan saat kantung janin terlepas dari rahimku. Akan ada pembukaan seperti layaknya melahirkan. Aku ngga sanggup bayangin kalau aku memilih opsi ini. Sepertinya aku akan memilih jalan kuretase. Walaupun aku belum katakan iya. Karena aku mau diskusi dengan suami dan keluarga di rumah.
Aku dan mama keluar dari ruang periksa dengan bercucuran air mata, terutama aku. Dan di saat aku keluar, saat itu juga suamiku mengirim pesan dan menanyakan hasil pemeriksaan. Aku cuma bisa bilang "We lost it. I'm sorry. Aku sedih banget" ga sanggup lagi jari-jari ini mengetik. Ingin rasanya menangis sekeras-kerasnya. Ya Allah, apa aku kuat?? Dan suamiku bilang dia akan pulang sekarang juga.
Mama mendatangi perawat untuk menanyakan prosedur kuretase. Aku udah ga fokus, ngga sanggup dengernya. Aku mau pulang. Mau nangiiiis. Cuma itu yang ada dipikiranku. Setelah melakukan pembayaran di kasir, aku menunggu GrabCar datang.
Ya Allah, apa yang harus aku katakan pada orang-orang? Aku ga sanggup kalau ada yang bertanya seputar kehamilanku. Berat rasanya menyadari I'm not pregnant anymore.
Entah kebetulan atau apa. Aku tiba dirumah bersamaan dengan suamiku yang dari kantor. Aku jelasin semuanya sambil bercucuran air mata. Suamiku pun ngga bisa menutupi kesedihannya. Akhirnya kita mengambil keputusan KURETASE. Karena besok Idul Adha, sepertinya tindakan dilakukan lusa. Karena malam itu juga aku dan suami kembali ke RS untuk menyatakan bahwa aku memilih jalan Kuretase untuk hari Sabtu, 2 September 2017.
Semalaman aku menangis dipelukannya. Sambil berkata "Maafin aku".
Ya Allah, I can't stop blaming my own self 😢😢
Semoga Allah melindungi kita semua. Aamiin.
Wassalamualaykum
Rabu, 13 September 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Program Hamil Setahun Terakhir Part 2 (Ruthob atau Kurma Muda dan Buah Zuriat)
Assalamualaykum Dear calon mommies, karena malam ini aku lagi semangat nulis jadi aku mau bahas ikhtiar aku selanjutnya yaaa! Setelah pr...
-
Assalamualaykum. Setelah sekian lama menghilang akhirnya aku mendapatkan 'ilham' untuk menulis pengalamanku lagi. Kali ini aku m...
-
Assalamualaykum. Long time no see yaaaa. Kali ini aku mau cerita kunjungan kedua ke Ovarya Clinic di bulan Juli lalu. Sedangkan sekarang...
-
Assalamualaykum. Lanjut ceritanya ya Moms! Aku sempat foto pintu ini dan aku share di IG story ku. Aku tuliskan senangnya hari ini ak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar